Home » Kota Serang » Tak Sesuai Spesifikasi, jembatan JUT di Bongkar

Tak Sesuai Spesifikasi, jembatan JUT di Bongkar

Tak Sesuai Spesifikasi, jembatan JUT di Bongkar

IMG-20231219-WA0042

Kota Serang, Beritanew.id – Pembangunan jalan usaha tani (JUT) berupa pembangunan Jembatan di kampung Manggerong, Kelurahan Sawahluhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang Banten, akhirnya di bongkar karena tidak sesuai dengan spesifikasi.

“ya pak, jembatannya di bongkar, katanya ada yang salah dan melanggar aturan, sehingga harus di bokar,” kata salah seorang warga yang enggan menyebutkan namanya.

Sumber juga mengatakan bahwa, yang bermasalah katanya pada pembesian jembatan, yang seharusnya di pasang besi 12 pada penulangan lantai dan penulangan gelagar induk menggunakan besi 16 mm.

“namun dari informasinya, yang terpasang adalah besi 10 mm, sehingga di bongkar dan akan dipasang lagi sesuai dengan spesifikasi,” ujarnya.

Sebagai masyarakat penerima manfaat, kata sumber, masyarakat wajib mengawasinya, bahkan sudah mulai dari 4 hari yang lalu di mulai pembongkaran.

“Udah di bongkar kita nunggu kelanjutan pasangan pembesian yang sesuai dengan gambar aja, kalo sesuai ok, kalo ga sesuai kita lapor lagi ke wartawan biar di beritain lagi,” ungkapnya.

Sebelumnya, Frans dari pihak pelaksana (Pemborong) CV Insan Cita mengatakan bahwa, bangunan jalan usaha tani (JUT) berupa pembangunan jembatan akan di lakukan pembongkaran karena tidak sesuai dengan spesifikasi.

“kita akan melakukan pembongkaran, dan akan memasang besi sesuai dengan spesifikasi, daripada di kemudian hari menimbulkan masalah hukum,” kata Frans, saat di temui di kantin DPUPR provinsi Banten.

Frans pun mengakui bahwa kesalahan itu terjadi karena miskomunikasi dengan mandor proyek.

” itu adalah kesalahan yang tidak disengaja, dan itu terjadi karena miskomunikasi aja,” kata Frans menjelaskan.

Begitu juga ketika di singgung terkait konsultan pengawas, yang seharusnya bisa meminimalisir kesalahan dan mengawasi pekerjaan, Frans pun enggan menanggipinya.

“ada konsultan pengawasnya, tapi saya lupa nama perusahaannya, kalau tidak salah nama pengawasnya pak Rusman,” ungkapnya.

Sementara itu, ketika hal ini di konfirmasi kepada Sony August SE. MM, kepala DKP3 Kota Serang melalui telepon selulernya mengatakan belum bisa berpendapat karena sedang diklat.

“saya sedang diklat kang, nanti ada pak Sekretaris yang telepon Bapak ya, saat ini Bapak Sekretaris lagi ada kegiatan di Kasemen,” kata Sony August SE, MM, melalui telepon selulernya.

Sebelumnya di beritakan bahwa, Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) berupa pembangunan jalan dan jembatan di Kampung Manggerong, Kelurahan Sawah Luhur, kecamatan Kasemen, kota Serang, Banten di duga tak sesuai dengan spesifikasi. Dalam shop Drawing (Gambar) seharusnya, besi yang harus terpasang pada penulangan lantai mempergunakan besi 12 mm dan penulangan gelagar induk menggunakan besi 16 mm.

“tapi yang terpasang saat ini kan, menggunakan besi 10 mm, saya berani taruhan besi yang terpasang adalah besi 10 mm,” kata salah seorang warga yang meminta namanya untuk dirahasiakan.

Sumber juga mengatakan, logikanya kalau untuk pembangunan jembatan tidak mungkin menggunakan besi 8 mm ataupun besi 10 mm.

“tidak mungkin itu, coba aja di cek dimana-mana kalau pembangunan jembatan tidak ada yang menggunakan besi 8 mm dan 10 mm,” ujarnya.

Pantauan wartawan di lokasi kegiatan pembangunan jalan dan jembatan di kampung Manggerong menyebutkan, pembangunan jalan dan jembatan itu sudah hampir selesai. Para pekerja yang di temui di lokasi sepakat tidak mau menjawab pertanyaan dari wartawan, bahkan para pekerja seolah menghindar.

“mandornya pak Sobari, silahkan aja bertanya ke dia pak,” kata salah seorang pekerja sambil berlalu meninggalkan wartawan.

Dilokasi proyekpun tidak terlihat ada konsultan pengawas dan pengawas dari Dinas terkait, hal ini menandakan bahwa kegiatan pembangunan itu tanpa pengawasan, sehingga di kwatirkan rawan kecurangan.

Dalam plang proyek yang ada di lokasi terlihat, anggaran untuk pembangunan jalan usaha tani itu bersumber dari dana insentif daerah tahun anggaran 2022, sebesar Rp 693.000.000 (enam ratus sembilan puluh tiga juta) dengan No surat pesanan: 520/019/SP/INSENTIF-BIDTAN/PPK/DKP3/X1/2023. Kontraktor pelaksana adalah CV Insan Cita dan waktu pelaksanaan 25 hari kalender.

Frans yang disebut-sebut sebagai bos dari perusahaan CV Insan Cita, ketika di hubungi melalui sambungan aplikasi whatshapp mengatakan sudah di perbaiki.

“udah di perbaiki om, uda dobel itu, aslinya besi 8 mm saya isi besi 10 mm dan besi tulangan 13 mm ulir,” kata Frans melalui pesan Whatshappnya.

Ketika wartawan mengirimkan gambar jembatan saat belum dilakukan pengecoran, yang memperlihatkan besi yang terpasang adalah besi ukuran 10 mm, Frans pun mengaku bahwa RAB nya sudah di refisi.

“RAB nya sudah direfisi, karena itu sebenarnya, jembatan itu hanya pendukung aslinya mah jalan ya,” ujar Frans.

Begitupun ketika wartawan meminta gambar dan RAB hasil refisi, Frans pun mengatakan bahwa gambar itu As built drawing atau gambar setelah jadi.

“nanti om, as built drawing itu jadinya,, as built drawing gambar serelah jadi karena itu adendum,” katanya. (red)

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Share :

Posted in

Berita Serupa

Satreskrim Polres Cilegon Berhasil Amankan Pelaku Bajing Loncat.

Cilegon, Beritanew.id – unggahan atau Postingan akun Media…

Selengkapnya »

Hadiri Pelantikan Pejabat Negara RI, Menteri AHY Harapkan Transisi Kepemimpinan Pemerintahan Berjalan Baik

Jakarta, Beritanew.id – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala…

Selengkapnya »

Pj Gubernur Al Muktabar: Pemprov Banten Dukung Penerapan Aturan Opsen Pajak.

Kota Serang, Beritanew.id – Penjabat (Pj) Gubernur Al…

Selengkapnya »