Breaking News
Monday, 03 February 2025
Serang, BeritaNew.id – Dalam wawancara eksklusif wartawan Yuyi Rohmatunisa bersama Ir. Bambang Kuswijayanto, M.M
Dividi President Director BANKWAQF International, berbicara mengenai tantangan dan potensi perbankan syariah di Indonesia. Wawancara tersebut digelar di Gedung Keraton Surosowan, Banten Lama, Kota Serang. Sabtu, (21/12/2024).
Menurut Bambang, perbedaan utama antara bank syariah dan bank konvensional terletak pada nilai-nilai yang harus dipenuhi dalam operasional bank syariah. “Bank syariah tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga harus memperhatikan dampak sosial dan manfaat lainnya yang dapat diberikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Bambang menekankan pentingnya prinsip produktivitas dalam Islam. “Islam mengajarkan kita untuk hidup produktif, dan mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup menjadi hal yang mutlak. Kita harus mengembangkan umat agar dapat berkembang dengan baik, itulah tantangan besar dalam mengembangkan ekonomi syariah,” lanjutnya.
Salah satu aspek penting dalam perbankan syariah adalah keberagaman tujuan yang lebih luas, yang mencakup kesejahteraan dunia dan akhirat. “Doa bukan hanya untuk kehidupan dunia, tetapi juga untuk kehidupan akhirat. Oleh karena itu, aspek sosial dalam perbankan syariah harus dapat dijalankan dengan baik, itu tantangannya,” ujar Bambang.
Saat ini, meski perbankan syariah telah mencapai sekitar 7 persen dari total perbankan di Indonesia, Bambang mengakui bahwa tantangan terbesar adalah bagaimana agar sektor ini terus berkembang dan mampu bersaing dengan perbankan konvensional. “Bank syariah harus mampu memberikan layanan yang setara, bahkan lebih baik dari bank konvensional, agar dapat meraih pasar yang lebih besar,” jelasnya.
Salah satu tantangan yang dihadapi perbankan syariah saat ini adalah pemahaman yang kurang mendalam tentang wakaf, khususnya wakaf produktif. Bambang menyebutkan bahwa selama ini wakaf banyak difokuskan pada penggunaan untuk makmuman, madrasah, mushala, atau masjid. Namun, potensi wakaf produktif yang dapat menggerakkan perekonomian belum sepenuhnya dimanfaatkan. “Kami perlu mengajak masyarakat dan pelaku industri perbankan untuk memperbesar porsi wakaf produktif dan mengembangkan profit mereka,” katanya.
Bambang juga menekankan pentingnya pendidikan dan sosialisasi mengenai wakaf dan ekonomi syariah kepada masyarakat. “Acara seperti ini sangat penting untuk mengedukasi perbankan syariah dan membantu mereka berkembang, terutama dalam menyarankan konsep wakaf dalam ekonomi syariah,” ujarnya.
Sebagai lembaga yang memiliki peran penting dalam pengelolaan wakaf, Bambang mengungkapkan bahwa Badan Wakaf Indonesia (BWI) perlu lebih intensif dalam menjangkau masyarakat lapisan bawah. “BWI sudah ada, tetapi perlu lebih banyak pendekatan untuk meningkatkan kesadaran tentang wakaf di kalangan masyarakat, terutama di lapisan bawah,” tambahnya.
Dengan tantangan yang masih besar, Bambang optimis bahwa dengan kerja sama dan keseriusan dalam mengembangkan perbankan syariah, ekonomi Indonesia akan semakin berkembang dengan mengedepankan prinsip keadilan sosial.
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
Posted in Banten
SERANG, (beritanew.id) – Kapolda Banten Irjen Pol Prof….
Serang, Beritanew.id – Dilaporkan hilang sejak malam takbiran…
Serang, Beritanew.id – Memasuki libur panjang, sejumlah lokasi…
Mimika, Papua Tengah, BeritaNew.id – Dalam upaya mendukung…