Home » Banten » *Menjelajahi Destinasi Wisata Baduy* (bagian 1) : Baduy Sebagai Donatur Kesejahteraan

*Menjelajahi Destinasi Wisata Baduy* (bagian 1) : Baduy Sebagai Donatur Kesejahteraan

*Menjelajahi Destinasi Wisata Baduy* (bagian 1) : Baduy Sebagai Donatur Kesejahteraan

IMG-20241218-WA0030

Oleh : Asep Kurnia

Bahasa menunjukan bangsa, bahasa adalah senjata ampuh yang bisa menghancurkan tebal dan kokohnya tembok pemisah dan kekakuan berpikir karena bahasa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi, merubah, merekayasa pikiran bahkan bisa memaksa siapapun patuh mengikuti konseptual yang dibuat oleh si penulis.

Penggunaan diksi dan bahasa yang menarik, tepat dan lazim akan merangsang pembaca ikut melibatkan diri untuk menelaah & menggali konsep, ide dan gagasan yang dituangkan oleh sang penulis. Artinya, jika kita ( penulis) ingin beramal jariah melalui tulisan dan dengan mudah bisa mempengaruhi publik maka gunakan dan manfaatkan diksi dan bahasa yang nyentrik, unique, kekinian ( update) serta argumentatif (lazim) dalam setiap tulisan kita. Insyaallah jika tulisan kita selalu menggunakan resep/menu di atas, tujuan untuk mencerahkan umat, menjernihkan situasi dan atau meng-inspirasi serta mengajak publik/umat untuk berbuat pada kebaikan ( amal ma’rut nahi munkar ) melalui tulisan akan dengan mudah tercapai.

_Dunia hari ini adalah dunia informasi, siapa yang lebih duluan menguasai informasi dan lihai mengemas dan memproduksi informasi maka ia adalah Raja yang akan menguasai dunia ( askur, januari 2025)._ Etnis baduy yang mendunia adalah salah satu sumber informasi yang masih diminati publik dan laku untuk dijual. Para pemburu berita tentang budaya masih intensif mempublikasikan hasanah budaya baduy dengan berbagai ragam media. Penulis pun memiliki hak yang sama untuk sama-sama berpartisipasi mengkomunikasikan berbagai informasi kekinian baduy sesuai dengan ragam informasi yang update sekali. Semoga saja penulis termasuk nominasi/kategori sebagai Raja Informasi kekinian baduy.

Judul di atas sedikit nyeleneh , kedengarannya pasti aneh dan pasti akan menimbulkan tanda tanya besar para pembaca, tapi memang itulah tujuan penulis agar pembaca tersugesti. Bukankah judul _Tulisan Yang Aneh_ dalam dunia pemberitaan pasti akan membuat heboh sehingga publik tergerak rasa penasarannya untuk membaca, dan itu (dalam industri berita) adalah teknik / strategi jitu dalam pemasaran sebuah berita (marketing).

Jika ditanyakan pada publik siapa Suku Baduy itu ?, maka siapapun akan dengan mudah mendapatkan jawaban tinggal klik saja maka berkat bantuan pakar yang serba tahu, yah siapa lagi kalau bukan sang empu bernama “mbah google’. Namun, keterjaminan akurat / sahih tidaknya informasi yang didapat tidak ada jaminan, karena informasi yang tersimpan di jagat internet tidak selalu tersaji berdasarkan kajian utuh secara ilmiah.

Berbagai penggalan dan atau keserampangan penyajian informasi masih terjadi di lakukan oleh mereka sebagai akibat dari hanya memandang bahwa penyajian informasi sebagai konten yang ingin mengejar, meraih dan memenuhi hasrat di subscribe. Ibadah jariah secara keilmuan masih banyak dikesampingkan , mereka lebih banyak mengejar material/finansial dari kemasan penyajian informasi.

Informasi Kekinian Baduy yang sedang menggeliat dan bumming di media sosial adalah salah satu dampak dari dibuka nya program destinasi wisata dengan icon kemasan bertajuk ” *_Saba Budaya Baduy_* “, yang secara terus menerus dan sporadis dipublikasikan oleh para juru berita baik yang legal maupun illegal sehingga masuk pada berita yang tak terkendali dan itu tidak bisa dibatasi apalagi dicegah karena saat ini sudah masuk pada era globalisasi dan digitalisasi yang di dukung oleh kebebasan berekspresi. Hari ini, Siapun memiliki kebebasan untuk berkreasi dan berepresi termasuk dalam mengemas dan menyajikan sebuah informasi.

Penulis merasa _berkepentingan dan berkeperluan_ untuk ikut andil dalam memberikan sajian informasi yang diperuntukkan memperlengkapi dan lebih jauhnya berupaya memberi perbandingan demi meluruskan berbagai informasi sekitar & seputar etnis Baduy yang masih dianggap terpenggal-penggal atau yang terlalu jauh dari tingkat kebenarannya. Mohon dicatat baik baik yahh, bukan berarti penulis lebih tahu segalanya tentang Baduy, tetapi penulis lebih banyak bersinggungan dengan Baduy baik secara geografis maupun secara demografi lebih kurang 31 tahun mendampingi mereka ( dua generasi). Istilahnya : _Tiada hari tanpa bertemu dengan Baduy._

*Geliat Dahsyatnya Pengunjung Baduy*

Tidak dapat dipungkiri bahwa sejak dibuka nya Saba Budaya Baduy para pengunjung tanah ulayat Baduy menunjukan peningkatan yang luar biasa ( dahsyat) bila dibandingkan dengan waktu sebelum Baduy dibuka sebagai areal destinasi wisata. Tahun ini adalah tahun ketiga SBB dibuka, angka pengunjung per bulan di tahun 2024 sudah rerata di atas seribu… Tetapi di akhir di Desember tahun 2024 angka lebih dari seribu pengunjung itu diukur nya Perminggu.. dan di minggu akhir tahun 2024 mengawali tahun 2025… Terjadi ledakan pengunjung di luar ekspektasi, sampai 5 hari berurut turut ( terjadi kemacetan sejauh 2 KM ). Dan puncak kemacetan terjadi pada hari minggu tgl 5 Januari 2025.

Berjubel nya pengunjung Baduy secara signifikan tidak hanya berdampak pada meningkatkan kesejahteraan warga Baduy saja tetapi berdampak pula pada geliat perekonomian ( pendapatan & kesejahteraan) masyarakat daerah sekitarnya sebagai penyangga tempat masuk nya para wisatawan, pun demikian pada pihak lain yang terlibat dan semua pihak yang bersentuhan dan berkepentingan terhadap lancarnya pengelolaan, pelayanan dan pengendali arus wisatawan. Akses, infrastruktur, fasiltas, sarana dan penunjang lainnya kini sudah mulai terbangun secara bertahap, investor mulai melirik menanamkan kan investasinya. Warung warung kecil bermodel penyaji kulinerpum kini sudah mulai bermunculan. Penginapan pun sudah mulai di bangun.

Kondisi paparan paragraf di atas memberi makna bahwa sesungguhnya keberadaan Etnis Baduy selalu memberi manfaat bagi semua pihak terutama bagi tetangga sekitar nya. Bermunculan nya toko-toko kecil di kampung/desa pendamping baduy pada awal dan dasarnya karena untuk dan demi memenuhi kebutuhan sandang pangan warga baduy, tapi secara ekonomis dan bersamaan ternyata memberikan lahan yang menggiurkan pada pelaku bisnis lokal untuk mendulang keuntungan yang berkelanjutan melalui perdagangan.

Ketika baduy dibuka sebagai wilayah destinasi wisata maka lahan bisnis begitu terbuka untuk semua pihak dan faktualnya telah dapat menumbuhkan perekonomian, meningkatkatkan kesejahteraan ( percapita incam ) masyarakat diluar baduy. Perihal terjadi geliat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warga baduy itu sudah tidak harus dibicarakan kepastiannya lagi walau belum secara signifikan pemerataannya. Geliat pertumbuhan perekonomian di luar baduy pun menjadi cepat dengan kurva menaik yang luar biasa. Situasi singkat yang penulis narasikan di atas menunjukan dan mengarahkan bahwa : ” *_Baduy SELALU menjadi Donatur untuk mendulang Kesejahteraan berbagai pihak._*

Cag heula ach !

Bersambung.

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Share :

Posted in

Berita Serupa

Resmi Ditutup Serentak, Pangdam Siliwangi Apresiasi TMMD Kabupaten Serang

Kabupaten Serang, Beritanew.id – Program TNI Manunggal Membangun…

Selengkapnya »

Hakordia 2024, Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Antikorupsi Menjadi Hal Penting Dalam Kehidupan

Kota Serang, BeritaNew.id – Penjabat (Pj) Gubernur Banten…

Selengkapnya »

Cek 91 Command Center, Kapolri Tegaskan Siap Amankan KTT ASEAN di Labuan Bajo

JAKARTA, (beritanew.id) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo…

Selengkapnya »