Home » Banten » Pembangunan Penambahan Ruang Kelas SMKN Pertanian Kota Serang Minim Pengawasan

Pembangunan Penambahan Ruang Kelas SMKN Pertanian Kota Serang Minim Pengawasan

Pembangunan Penambahan Ruang Kelas SMKN Pertanian Kota Serang Minim Pengawasan

IMG_20230926_191548

 Kota Serang, Beritanew.id – Pembangunan penambahan ruang kelas Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Pertanian Kota Serang di Jalan Raya Cilegon KM 4, Drangong, Kecamatan Taktakan minim pengawasan, bahkan saat terjadi pekerjaan pengecoran tidak terlihat ada konsultan pengawas dan dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten, begitupun tenaga ahli dari CV Mulyani Jaya pelaksana kegiatan pembangina gedung sekolah tersebut.

“tidak ada pengawas disini pak, paling yang awasin pekerjaan kita adalah pak Aap, itu juga mandor proyek, selebihnya hanya petukang dan kenek,” kata salah seorang petukang di lokasi pekerjaan.

Para petukang dan kenek yang terlihat saat melakukan pekerjaan pengecoran fondasi bangunan, sebagian tidak memakai safety, seperti sepatu boot dan helem, bahkan nyaris tidak ada yang pakai pelindung kepala atau helem saat bekerja. Hal ini sangat bertentangan dengan prinsip keselamatan kerja.

“perusahaan sudah membeli dan mempersiapkan alat-alat keselamatan kerja, seperti helem dan sepatu boot, namun anak-anak tidak mau pakai dengan alasan panas, itu buktinya pak, helemnya pada digantungin,” kata Aap, mandor proyek sambil menunjuk sebuah helem yang di gantung disalah satu pepohonan yang ada di lokasi kegiatan.

Salah seorang pekerja proyek sebut saja inisialnya AD, ketika berbincang dengan wartawan mengakui belum mendapat gaji atau honor dari perusahaan. Pada hal, janji dari perusahaan saat merkrut tenaga kerja akan digaji dengan sistem harian yang akan di berikan setelah dua minggu bekerja.

“saya di janjikan akan digaji setelah dua minggu kerja, dengan rincian per harinya, untuk tukang akan di gaji sebesar Rp 150.000 per hari dan untuk kenek Rp 110.000 per hari,” ungkap AD.

“sejak saya bekerja pada bulan Agustus yang lalu, terhitung sudah 25 hari kerja sampai sekarang belum di gaji, paling kami di kasih kasbon sama pak Mandor sebesar Rp 800.000,” ucap AD menambahkan.

Menanggapi keluhan dari pekerja yang belum mendapatkan gaji, meskipun sudah bekerja lebih dari dua minggu, Mandor Aap membantahnya, bahkan Aap mengaku sudah membayar utang para pekerja di kantin.

“saya sudah membayar gaji pekerja, bahkan utang-utang pekerja sudah saya beresin di warung, sebagian gaji para pekerja di gantung,” kata Aap.

Anehnya, Aap mengaku tidak tau apa nama perusahaan yang mempekerjakannya, bahkan Aap mengakui tidak pernah tahu kantor perusahaan tempatnya bekerja sebagai mandor.

“saya tidak tau nama perusahaannya, kantornya juga saya tidak tahu, saya hanya di suru pak Dede untuk mencari pekerja bangunan dan disuruh mengawasi pekerjaan proyek bangunan ini sesuai dengan spek gambar yang di berikan ke saya,”ujar Aap.

Informasi yang berhasil dihimpun mengatakan, kegiatan pembangunan penambahan ruang kelas sekolah SMKN Pertanian Kota Serang di biayai dari APBD provinsi Banten sebesar Rp 3.568.202.686 (Tiga Milyar Limaratus Enam Puluh Delapan Juta Dua Ratus Dua Ribu Enam Ratus Delapan Puluh Enam), pelaksana pekerjaan adalah CV Mulyani Jaya dengan no kontrak 900/02.0070/KKJK/Dindikbud/2023, tanggal kontrak 27 Juli 2023 dan lama pekerjaan selama 150 hari kalender. (red)

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Share :

Posted in

Berita Serupa

Nilai Ekspor dan Impor Provinsi Banten Naik Sebesar 27,61 Periode Mei 2023

Kota Serang, beritanew.id – Badan Pusat Statistik (BPS)…

Selengkapnya »

Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Serang Amankan Pengedar Narkoba di Rumahnya.

Serang, Beritanew.id – Sedang asyik packing pil koplo…

Selengkapnya »