Breaking News
Monday, 03 February 2025
Kabupaten Serang, Beritanew.id – Bantuan bibit ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) yang di terima kelompok tani Tunas Muda sebanyak 500 ekor di Kampung Sadang, Desa Pematang, Kecamatan Keragilan, Kabupaten Serang gagal total, 90% bantuan bibit ayam KUB itu mati.
Bahkan, saat bantuan bibit ayam KUB itu baru turun dari mobil, sudah ada 13 ekor yang mati. Kemungkinan matinya karena kecapean dan perubahan iklim dari daerah asal ke daerah Serang. Informasinya, bibit ayam itu berasal dari Garut.
“Diantarnya pas malam hari sekitar jam 20.00 wib, saat diantar juga tidak ada terlihat orang dari pemerintah, pokoknya di turunin begitu aja, habis itu langsung di bagi ke kelompok tani, masing – masing dapat 100 ekor,” kata salah seorang anggota kelompok tani Tunas Muda yang tidak mau namanya di publikasikan.
Sumber juga mengakui tidak pernah mendapatkan sosialisasi ataupun pelatihan terkait tata cara pemeliharaan ayam kampung KUB itu.
” tidak pernah ada pelatihan ataupun sosialisasi terkait bantuan bibit ayam itu, tiba – tiba bantuan bibit ayam itu datang aja,” ungkapnya.
Sumber mengaku harus rela merogoh kocek untuk pembuatan kandang dan pembelian pakan sebanyak 2 karung.
“bantuan itu hanya berupa bibit ayam, umurnya sekitar 2 sampai dengan 3 mingguanlah, kalau pakan dan kandang harus di usahain sendiri sama anggota kelompok tani,” ujarnya.
“saya dapat bantuan bibit sebanyak 100 ekor, saat ini hanya sisa 3 ekor karena banyak yang mati, tingkat kematiannya juga sangat tinggi hanya hitungan minggu, awalnya si ayam terlihat mungkung, lemas dan nafsu makan tidak ada, habis itu keluar cairan dari hidung ayam lalu mati, sekali mati itu 10 sampai 20 ekor, karena banyaknya yang mati solusinya saya bakar,” katanya menambahkan.
Sementara itu, Muktar, koordinator penyuluh pertanian lapangan (PPL) kecamatan Keragilan, keteika di konfirmasi di kantornya mengatakan, baru mendapat laporan dari kelompok tani terkait banyaknya bantuan bibit ayam KUB yang mati.
“nanti kita lihat dan teliti, apa jenis penyakit yang mengakibatkan bibit ayam itu mati, kalau untuk saat ini kan kita belum tau,”kata Muktar koordinator PPL Keragilan.
Muktar juga mengatakan, tidak pernah mengetahui ada bantuan bibit ayam sebanyak 500 ekor pada Tahun 2023 untuk kelompok tani Tunas Muda di Kampung Sadang, Desa Pematang, Kecamatan Keragilan.
“bantuan dari caleg kali pak, karena saya tidak pernah mendengar ada bantuan itu, ada juga bantuan bibit ayam dari Dinas Pertanian Provinsi Banten sebanyak 120 ekor jenis bibit ayam KUB untuk kelompok taniTunas Mekar Terpadu di Kampung Sukamaju, Desa Sukajadi, Kecamatan Keragilan,” ujarnya.
“bukan hanya bibit ayam yang di berikan tapi termasuk pakan sebanyak 9 kwintal,” kata Muktar menambahkan.
Nano, kasi Peternakan pada Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten, ketika di konfirmasi di ruangan kerjanya mengakui bahwa bibit ayam jenis KUB itu banyak yang mati.
“ya, banyak yang mati mendadak, sampai sekarang tidak tahu apa penyebabnya, mungkin karen virus kali ya,” kata Nano, dengan nada santai saat di konfirmasi diruang kerjanya.
Nano mengungkapkan, hingga saat ini, Dinas belum mengambil tindakan apa-apa terkait banyaknya bibit ayam yang mati mendadak tersebut.
“belum, belum ada tindakan, baru sebatas informasi saja dari kelompok tani, belum ada tindak lanjut,” ujarnya singkat.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten H Agus M Tauchid, saat di konfirmasi melalui telepon selulernya tidak ada respon, hingga berita ini dirilis yang bersangkutan tidak bisa di konfirmasi. (red)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
Posted in Banten
Jakarta, BeritaNew.id – Polri menyampaikan rasa duka atas…
Kota Serang, Beritanew.id – Pelaksana Tugas Harian (Plh)…
Kota Serang, Beritanew.id – Penjabat (Pj) Gubernur Banten…
Mimika, Papua Tengah, BeritaNew.id – Dalam upaya mendukung…