Home » Banten » Distanak Provinsi Banten Waspadai Dampak EL Nino Melalui Pompanisasi

Distanak Provinsi Banten Waspadai Dampak EL Nino Melalui Pompanisasi

Distanak Provinsi Banten Waspadai Dampak EL Nino Melalui Pompanisasi

IMG-20230809-WA0003

Pandeglang, Beritanew.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus melakukan upaya penyelamatan tanaman padi masyarakat di tengah kewaspadaan dampak El Nino yang diprediksikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terjadi puncaknya pada Agustus hingga Oktober 2023. Salah satunya melalui pompanisasi untuk mengairi sawah dalam menjaga keberlangsungan produksi padi.

Melalui Dinas Pertanian dan peternakan (Distanak) Provinsi Banten, salah satu upaya penyelamatan itu dengan melakukan pemetaan wilayah yang memiliki potensi besar akan terjadi kekeringan. Selain itu juga dilakukannya koordinasi lintas sektoral.

Kepala Distan Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan, saat ini Distan Provinsi Banten bersama jajaran terjun langsung ke beberapa daerah untuk memastikan upaya penyelamatan yang dilakukannya berjalan dengan baik, sehingga dapat memberikan kepastian ketersediaan atau cadangan beras daerah di Provinsi Banten.

“Seperti tadi kita mengecek langsung ke daerah Cikeusik Kabupaten Pandeglang, dan kita telah meminjamkan pompa air untuk membantu para petani untuk mengairi sawahnya,” kata Agus kepada wartawan, Selasa (8/8/2023).

Peminjaman pompa air itu, lanjutnya, dilakukan setelah tim dari Distan Provinsi Banten memastikan terdapat sumber air dari Sungai Cibaliung yang bisa dimanfaatkan untuk pengairan sawah petani, terlebih lokasinya juga cukup dekat sehingga bisa dilakukan pompanisasi untuk mengairi persawahan.

“Itu hasil pemetaan yang kita lakukan. Semoga hal tersebut dapat membantu para petani,” ucapnya.

Sementara, Kepala Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian Distan Provinsi Banten Saiful Bahri Maemun menambahkan, dirinya sudah memiliki peta kawasan daerah mana saja yang mempunyai potensi terjadinya bencana kekeringan dan banjir.

“Dengan basis data itu, kita bisa lebih mudah melakukan pemetaan dalam rangka mengantisipasi dampak El Nino,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, Distan Provinsi Banten juga telah memiliki Petugas Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) yang tersebar di seluruh Kecamatan di Provinsi Banten. Dimana posisi mereka sebagai garda terdepan dalam menerima dan memberikan laporan daerah mana saja yang terjadi bencana kekeringan maupun banjir.

“Mereka selalu melaporkan secara rutin kepada kami ketika terjadi bencana kekeringan atau banjir di wilayah binaannya masing-masing,” ucapnya.

Berdasarkan data Gerakan Pengendalian Dampak Iklim Distan Provinsi Banten, keadaan kekeringan di Provinsi Banten sejak Juli hingga 7 Agustus 2023 mencapai 639 Ha, dengan intensitas ringan 605 Ha, sedang 30 Ha dan berat sebanyak 4 Ha. (red)

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Share :

Posted in

Berita Serupa

Kapolda Banten Tegaskan Pentingnya Jaga Kamtibmas Melalui Program Subuh Keliling

Serang, Beritanew.id – Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi…

Selengkapnya »

Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Jamaah Haji Asal Banten Keempat Terbesar di Indonesia

Kab Serang, Beritanew.id – Penjabat (Pj) Gubernur Banten…

Selengkapnya »

Pj Gubernur Banten Al Muktabar Lakukan Gerakan Panen dan Tanam Cabai.

Kab Serang, Beritanew.id – Penjabat (Pj) Gubernur Banten…

Selengkapnya »