Kota Serang, Beritanew.id – Karyawan Rumah Sakit umum Daerah (RSUD) Banten mengeluh, pasalnya sudah tiga bulan honor jasa pelayanan (Jaspel) reguler belum cair alias belum di bayar. Keterlambatan ini di duga karena bobroknya sistem administrasi di RSUD Banten.

“sudah tiga bulan saya belum menerima honor jasa pelayanan dari RSUD Banten, sejak bulan oktober hingga saat ini Desember 2023,” ungkap sumber, salah seorang karyawan RSUD Banten yang enggan menyebutkan namanya.

Sumber mengatakan, terlambatnya pembayaran jaspel karyawan RSUD Banten ini sudah sering terjadi, informasinya lanjut si sumber
uang jasa pelayanan karyawan RSUD Banten belum dibayar karena jasa untuk pejabatnya di pending.

“tapi tidak juga harus mengorbankan hak karyawan, kita kan sangat membutuhkan honor jaspel itu untuk keperluan sehari-hari,” ujarnya

Sumber juga mengaku betapa buruknya buruknya perencanaan anggaran di RSUD Banten sehingga tidak bisa mnyerap anggaran yang sudah disediakan pemerintah pemprov Banten dan mengkambing hitamkan jasa pelayanan yang menjadi hak karyawan.

“Penyerapan anggaran RSUD Banten cuma mencapai 80%, tidak sesuai dengan perencanaan. Pimpinan tidak mau tanda tangan pencairan jaspel karyawan gara-gara masalah tersebut.
Padahal, Ibu Kadinkes Banten sudah mengintruksikan ke Direktur RSUD Banten untuk diberikan setiap bulan,” ungkapnya dengan nada kesal.

Sumber juga berharap agar honor jasa pelayanan segera di cairkan dan kedepannya lancar tidak tersendat.

“kita kan punya keluarga yang mengantungkan harapan untuk makan dari gaji dan jaspel itu dan utuk keperluan sehari-hari,” pungkasnya.

Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Astuti, melalui telepon selulernya tidak ada respon, begitupun dengan Danang Hamsah Nugroho, Direktur RSUD Banten tidak mau membalas pesan whatsapp yang dikirimkan wartawan meskipun terlihat tanda centang dua yang menandakan pesan yang di kirim itu sudah tersampaikan. (red)

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi