Home » Banten » Ketua Komisi II DPRD Provinsi Banten Yoyon Sidak Proyek Breakwater Binuangeun Minta Diusut KPK

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Banten Yoyon Sidak Proyek Breakwater Binuangeun Minta Diusut KPK

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Banten Yoyon Sidak Proyek Breakwater Binuangeun Minta Diusut KPK

IMG-20230310-WA0020

KAB PANDEGLANG, (BeritaNew.id) – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Banten Yoyon Sujana menginjakkan kakinya di proyek breakwater Kp Muara Dua, Cikiruhwetan, Kec Cikeusik, Kab Pandeglang Jumat 10/03/23

Ia melaksanakan inspeksi mendadak (sidak), seiring dengan viralnya permasalahan proyek Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provini Banten dengan total nilai Rp 33 miliar di kawasan Pelabuhan Perikanan (PP) Binuangeun.

Legislator DPRD Banten dari Fraksi Demokrat ini merasa heran dengan kondisi proyek dari APBD Banten Tahun Anggaran (TA) 2022 senilai Rp 14,6 miliar lebih ini (terdiri dari proyek breakwater, tetapod dan pembangunan dermaga pelabuhan, red) kondisinya tak sedap dipandang mata.

Yoyon membandingkan pembangunan breakwater TA 2021 yang tak jauh dari lokasi proyek breakwater tempat ia berdiri. “Ini aneh, breakwater yang di sana sambil menunjuk breakwater yang dikerjakan (TA 2021, red) pengerjaan rapi dengan anggaran Rp 4,5 miliar. Tapi yang ini begini, seperti belum selesai tapi sudah dibayar 100 persen,” kata yoyon

Lantas Yoyon mendekati sebuah solar cell di pantai tak jauh dari breakwater. Sambil memandang pondasi solar cell dan lampu yang berada di atasnya, ia berguman, berapa nilai protek solar cell ini.

Menurut catatan Yoyon Sujana, proyek solar cell bernilai Rp 1,439 miliar dari APBD Banten TA 2022 dengan jumlah solar cell sebanyak 50 buah. “Artinya 1 buah solar cell yang terpasang seharga Rp 28,78 juta,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang ada, perencanaan proyek solar cell, lampu penerangnya berkekuatan 300 watt, namun yang terpasang saat ini hanya 100 watt. Padahal dalam kontrak pengadaannya bersifat major, bukan minor. Artinya, dalam kontraknya tidak boleh ada perubahan.

Menanggapi hal ini, pihakbnya akan menindaklanjuti informasi tersebut. Menurutnya pihaknya akan meminta dilakukan audit ulang, ungkap yoyon

Seusai sidak di proyek breakwater dan tetapod, Yoyon Sujana mengecek proyek pembangunanj dermaga pelabuhan Binuangen dan Proyek pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Higienis, senilai Rp 1,412 miliar, yang berada di dekat dermaga.

Hanya saja Yoyon agak kecewa, gedung TPI Higienis tersebut terkunci, tidak ada satu pun petugas berada di lokasi. Ia mengaku, tak dapat mengecek keberadaan TPI Higienis tersebut. “Apa-apa saja yabg berada di dalam gedung TPI higenis tersebut,” ujarnya.

Detak jam menunjukkan angka 21.15 Wib, saat
Yoyon Sujana mengunjungi proyek pembangunan Pabrik Es dan Proyek Revitalusasi Pabrik Es. Walau melakukan sidak sendiri, hanya didampingi stafnya, ia tetap semangat mengelilingi bangunan yang tak jadi tersebut di tengah malam.

Yoyon menyayangkan pembangunan pabrik es dan revialisasi pabrik es. Ia mempertanyakan aset tanah tempat dibangunnya pabrik es tersebut; masih menjadi teka-teka. “Apakah tanah ini sudah menjadi aset pemprov Banten. Kalau belum jelas kepemilikan asetnya kan membuang-buang uang rakyat,” paparnya.

Berdasarkan sidak ini, Yoyon Sujana mengaku, dirinya akan merekomendasikan proyek-proyek di kswasan PP Binuangeun untuk diusut Komisi Pemberantasn Korupsi (KPK). “agar uang rakyat bisa dipertanggung jawabkan,” tegasnya.(Red)

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Share :

Posted in

Berita Serupa

Sebagai Bentuk Implementasi Commander Wish Kapolda, Wakapolda Banten Laksanakan Safari Suling (Subuh Keliling)

Serang, Beritanew.id – Wakapolda Banten Brigjen Pol Hengki…

Selengkapnya »

Sambut Duta Besar Jepang, Pj Gubernur Banten Al Muktabar Suguhkan Rabeg, Sate Bandeng, dan Sop Ikan.

Kota Serang, Beritanew.id – Penjabat (Pj) Gubernur Banten…

Selengkapnya »

Sinergi Pemkab Serang dan Serikat Pekerja Makin Kuat.

Kab Serang, (beritanew.id) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang…

Selengkapnya »