Banten,Beritanew.id – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten, Dr. Wawan Gunawan, menggarisbawahi pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati, khususnya tumbuhan lokal di Indonesia. Menurutnya, Indonesia adalah negara dengan tingkat keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, dan upaya pelestarian harus dilakukan secara aktif. (25/10/2024)

“Indonesia memiliki sekitar 5.500 spesies anggrek, 477 spesies palem, dan 159 spesies bambu. Keanekaragaman ini menjadikan kita sebagai salah satu pusat keanekaragaman tumbuhan dunia. Oleh karena itu, kita perlu melestarikannya agar tidak hilang,”

Sebagai langkah strategis, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten mengusulkan pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati). Taman ini diharapkan menjadi tempat konservasi yang juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi masyarakat.

“Taman Kehati bukan hanya sekadar lokasi wisata, tetapi juga merupakan ruang untuk belajar dan memahami pentingnya tumbuhan lokal,” tambah Wawan.

Program pembangunan Taman Kehati ini diatur dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 29 Tahun 2009 dan No. 03 Tahun 2012, yang menekankan perlunya konservasi keanekaragaman hayati di daerah.

“Dengan menciptakan taman-taman ini, kita dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tumbuhan lokal dan dampaknya terhadap lingkungan,” ungkap Wawan.

Lebih lanjut, Wawan menekankan bahwa pelestarian keanekaragaman hayati bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat.

“Kita semua memiliki peran dalam menjaga dan melestarikan kekayaan alam ini. Mari kita ciptakan kesadaran kolektif untuk menghargai dan melindungi tumbuhan lokal kita,”

Ke depan, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Banten berkomitmen untuk mendorong inisiatif ini, menjadikan Taman Kehati sebagai bagian integral dari upaya pelestarian lingkungan demi generasi mendatang. Wawan berharap,

“Dengan langkah ini, kita bisa memastikan bahwa keanekaragaman hayati Indonesia tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang,” tutup Wawan.(Adv)

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi