Lebak, Beritanew.id – Pembangunan kantin Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malingping sebesar RP 700.000.000 yang bersumber dari Dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Provinsi Banten Tahun anggaran 2023 diduga di mark up, pasalnya gedung dengan ukuran lebar sekira 15 m dengan panjang sekira 10m dan tinggi bangunan sekira 4 meter di taksir hanya menghabiskan anggaran sekitar Rp 300.000.000 juta.

“kami menduga telah terjadi mark up anggaran pada pembangunan kantin RSUD Malingping itu, aparat hukum perlu untuk menelisiknya,” kata Iwan Setiawan ketua umum Presedium Peduli Bangsa Aliansi Peduli Banten (PPB-APB) kepada wartawan.

Iwan, sapaan akrabnya, disamping menyoroti pembangunan Kantin juga menyoroti pembangunan musolah yang dingdingnya sudah mulai retak-retak dan tembus, kaca yang pecah tetap di pasang.

“begitu juga WC nya sama sekali tidak bisa digunakan, lantai di depan kantin pecah, plafon di musola sudah bocor pada hal baru di bangun, banyaklah kejanggalan di pembangunan itu, yang butuh pemeriksaan lebih mendalam,” ujarnya.

Hasil investigasi di lapangan menyebutkan, bangunan kantin yang baru selesai di bangun itubterdiri dari tiga ruangan dengan lebar 3 meter di tambah satu ruang untuk kamar mandi.

“pembangunan kantin ini belum rampung pak, masih ada penambahan meja permanen, saya tidak tahu kapan akan di bangun, tapi dalam waktu dekat akan di bangun,” kata salah seorang penjaga koperasi RSUD Malingping.

Ketika hal ini di konfirmasi kepada kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Hj Ati Pramudji Hastuti, tidak berhasil, begitupun ketika di hubungi melalui telepon selulerya yang bersangkutan tetap tidak ada respon. (Tim)

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi