Home » Budaya » Tugas Ethnis Baduy Ngasuh Ratu Nyayak Menak

Tugas Ethnis Baduy Ngasuh Ratu Nyayak Menak

Tugas Ethnis Baduy Ngasuh Ratu Nyayak Menak

IMG-20241218-WA0030

Oleh : Asep Kurnia.

Neguhkeun Agama ka sakabeh Agama, Nguatkeun atawa Negaskeun Nagara ka sakabeh Negara_ ( Mengokohkan Agama ke seluruh Agama, Menguatkan/Menegaskan Negara ke seluruh Negara ) adalah tugas dan kewajiban pokok kesukuan baduy ( Sunda Wiwitan ) yang tidak akan pernah berubah dan dirubah oleh siapapun karena tugas itu adalah tugas utama sejak dilahirkannya kesukuan mereka ke muka bumi ini.

Mereka tidak akan berafiliasi dan atau memihak siapapun , mereka tidak akan mempengaruhi atau menyebarkan agama Slam Sunda Wiwitan yang ia yakini ke siapapun dan ke pihak manapun, mereka tidak akan melibatkan diri dalam pengelolaan pemerintahan dan atau kenegaraan, mereka juga tidak akan sibuk ikut serta memilih dan memilah siapa yang akan dan harus jadi PEMIMPIN Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mereka tidak punya tugas ikut meramaikan NEGARA.

Mereka tetap akan *_kukuh pengkuh_* ( _berpegang teguh_ ) patuh dan taat dengan pikukuh karuhunanya : “_lojor teu meunang dipotong, pondok teu meunang disambung_”. Tetep _tegas & pengkuh kana tugas menjaga dan memelihara keseimbangan alam, gunung teu meunang dilebur lembah teu meunang diruksak serta tugas khusus Ngasuh ratu nyayak menak._ ( panjang tidak boleh dipotong, pendek tidak boleh disambung, tetap tegas & teguh terhadap tugas menjaga dan memelihara keseimbangan alam, gunung tidak boleh di hancurkan, lembah tidak boleh dirusak serta tugas khusus Menjaga, mendoakan, membimbing dan mengayomi Pemimpin/Raja)

Baduy sejak dari dulu tidak ada ceritanya memihak, mereka selalu berada di tengah-tengah pada semua pihak termasuk dalam perpolitikan, mereka hanya dan pasti mendoakan kepada siapapun dan pihak manapun yang berkompetisi dalam pemilu. Maka hukum adat baduy pada pemilu tetap pada konsep LUNANG ( milu kanu meunang ) sebagai penguat dalam menerapkan sekaligus menjamin terlaksananya tugas _ngasuh ratu nyayak menak, lain memilih ratu atau menak_. ( Menjaga ratu/pemimpin dan membimbing petinggi/ bangsawan )

Mereka berkeyakinan bahwa roda pemerintahan akan selalu bergulir dan bergiliran sesuai dengan kebutuhan zaman, dan soal siapa yang naik dan turun nya PEMIMPIN NEGARA mereka meyakini akan lahir sesuai dengan hasil seleksi alam. Mereka hanya akan menunggu siapa yang ditakdirkan untuk jadi pemimpin saat ini dan masa depan dan siap untuk selalu membimbing, mendoakan serta menjaganya sesuai dengan kadar dan kesanggupan nya dalam mempimpin negeri ini. Kalaupun di kekinian bahwa di Baduy Luar mulai membuka diri ikut melaksanakan pemilu dengan ditandai diperbolehkan / disediakan beberapa TPS dalam setiap pesta demokrasi bernana pemilu, itu adalah semata mata menghargai pemerintahan dan sebagai bukti bahwa baduy sebagai warga negara ikut berpartisipasi dalam kenegaraan, karena mereka tidak mau disebut atau dituduh sebagai satu kelompok kesukuan yang membentuk Negara dalam Negara dan dituduh anti pemerintahan. Kondisi ini saya sebut sebagai ciri khusus fleksibilitas dan uniknya suku baduy

Sejak lama BADUY selalu adil & terbuka bahkan menerima serta menghargai siapun yang terpilih menjadi presiden NKRI termasuk juga para pemimpin daerah, mereka tidak pernah ikut menilai apalagi menjastice negatif soal kepemimpinan negara, bagi mereka siapapun yang jadi presiden dan pemimpin daerah baik Gubernur maupun bupati atau walikota adalah merupakan keputusan pilihan rakyat dan itulah yang harus dihormati, dihargai dan didukung agar ia mampu melaksanakan amanat dan kepercayaan dari rakyat.

Jadi bagi ethnis baduy tidak akan mempermasalahkan soal sosok PEMIMPIN NEGERI itu berasal dari ethnis mana, agama apa dan partai politik mana yang penting ia syah secara hukum terpilih menjadi pemimpin untuk periode tertentu sesuai perundang undangan yang berlaku. Baduy selalu mempercayai bahwa pemimpin akan lahir sesuai kebutuhan zaman, dan mereka meyakini bahwa setiap pemimpin akan punya tugas tertentu dengan segala kelebihan dan kekurangannya sesuai periodesasinya dan segir segir zaman.

Baduy bukan suatu pemerintahan yang menerapkan bentuk ketatanegaraan modern yang memenuhi semua aspek dalam penata kelolaan negara yang meliputi IPOLEKSOSBUD HANKAM. Mereka tidak memiliki budgeting dan anggaran tertentu ( APBN) , Mereka hanya memiliki seperangkat sistem pemerintahan adat yang diperuntukan hanya untuk menjalankan tugas memelihara dan melestarikan dan menjaga keseimbangan alam , keberadaan mereka tidak untuk MEMBANGUN dan MERUBAH ALAM apalagi untuk melakukan ekspansi.

Mereka tidak mau mengganggu dan diganggu. Maka merubah kontur alam apalagi meng-eksploitasi sumber alam menjadi pantangan ( buyut pamali ) dan sangat dilarang. Keberadaan pemimpin atau tokoh adat itu betul-betul murni sebagai amanat leluhur yang harus dilaksanakan dengan keikhlasan tanpa pamrih. Jangan bermimpi di baduy ada tentara atau polisi atau kaum elit politisi dan pejabat yang di gaji. Mereka adalah para pendoa dan penjaga Alam bukan perusak alam.

Kini para pemimpin negara sudah berganti, mulai dari president sebagai pemimpin tertinggi negara sampai pada bupati/wali kota sudah terbarukan melalui proses pilpres & pileg yang dilanjutkan oleh pilkada. Maka tugas suku baduy ngasuh ratu ngajayak menak akan tetap dan terus dilakukan tanpa pandang bulu.

Bukti bahwa mereka tetap melaksanakan amanat tugas leluhur nya, maka mereka akan menugaskan tokoh adat untuk menyambangi ( silaturahmi) PEMIMPIN terpilih sekaligus mendoakan nya agar tugas memimpin negara tetap berada pada situasi aman dan amin. Semoga tugas mulia kesukuan mereka ” *-Ngasuh Ratu Ngajayak Menak ( Membimbing Menjaga dan Mendoakan Para Pemimpin Negara )_* tetap ajeg tidak terpolusi oleh kebutuhan sesaat

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Share :

Posted in

Berita Serupa

Banten Al Muktabar Raih Piagam Penghargaan Peduli HAM.Penjabat Gubernur

Jakarta, Beritanew.id – Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar…

Selengkapnya »

Sambut Hari Bhayangkara ke – 77, Polres Serang Bersama Forkopimda Menggelar Upacara di Alun-Alun Keramatwatu.

Serang, beritanew.id – Kepolisian Resor (Polres) Serang bersama…

Selengkapnya »

Jumat Barokah, Dirpamovit Polda Banten Bagikan Paket Sembako Kepada Masyarakat.

SERANG, (beritanew.id) – Ditpamovit Polda Banten yang dipimpin…

Selengkapnya »