PANDEGLANG (beritawew.id) – Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pandeglang melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) saat ini tidak bisa melaksanakan kegiatan pemeliharaan pintu air di jaringan irigasi.

Akibatnya penanganan sebanyak 618 titik pintu air terbengkalai di akibatkan tidak adanya anggaran dalam kegiatan pemeliharaan dan perbaikan yang masuk pada sub kegiatan Pengelolaan dan Pengawasan Alokasi Air Irigasi yang dilaksanakan setiap tahunya. Kata Usep Shkana Saepulah, ST, di ruang kerjanya kepada beritanew.id selasa (21/3/2023)

Menurut Usep pemeliharaan pintu air membutuhkan anggaran mencapai milyaran rupiah karena jumlah pintu air yang harus di perbaiki begitu banyak yang tersebar di Kabupaten Pandeglang sementara alokasi anggaran tidak ada untuk itu, terangnya.

Dalam hal ini pihaknya bukan tidak bertanggung jawab atau segaja mebiarkan pintu air terbengkalai. Itu semua terjadi akibat anggaran untuk melakukan perbaikan atau pemeliharaan tidak mencukupi. Diakuinya ada sebagian yang di kita tangani dengan anggaran apa adanya, ungkapnya.

“Di jelaskan Usep Guna Pengembangan pada sektor pertanian, khususnya tanaman padi yang saat ini banyak dilakukan masyarakat petani Pandeglang maka dari itu perlu dukungan sarana dan prasarana guna penunjang, sehingga hasil panen petani dapat tercapai dengan maksimal”, imbuhnya.

“Untuk melakukan perbaikan dan pemiliharaan pada pintu air jaringan irigasi sangat mengharapkan perhatian dan bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pintanya.

Di jelaskan Usep “setiap kali ada pertemuan dan rapat dengan orang pusat kita selalu mengusulkan penanganan pintu air yang terbengkalai saat ini yang ada di Pandeglang, dia juga berharap semoga pihak pusat dapat merespon dan merealisasikan permohonan tersebut”, pintanya.(Mir/Yans).

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi