Pandeglang, Beritanew.id – Pengerjaan proyek pembangunan ruas jalan Cimanying – Jiput Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten terhenti. Paket insfrastruktur yang menyedot anggaran Rp 9,5 miliar ini pun terancam molor dari target.

Seperti yang terpantau media di lapangan, proyek jalan yang dimenangkan CV. Arban Putra yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2024, dengan kontrak Rp 9,5 miliar ini terlihat terbengkalai. Di lokasi tak ada pekerja satu pun. Alat berat pun tidak terlihat terparkir di lokasi pekerjan hanya ada papan imbauan kepada pengguna jalan jika ada pekerjaan,.’’Sudah satu minggu proyek ini tidak dikerjakan,’’ ungkap Rozy Ampera setelah mendengar keluhan dari warga sekitar.

Rozy tidak mengetahui penyebab proyek pembangunan jalan ini berhenti. Yang jelas, dengan tidak adanya aktivitas pengerjaan dan tidak terparkirnya alat berat di lokasi pekerjaan jalan, dengan kejadian seperti ini cukup membahayakan pengguna jalan. Khususnya saat malam hari. Selain penerangan lampu jalan tak maksimal, akibat pengerjaan yang belum tuntas sering terjadi kecelakaan.

Sehingga mengharuskan pengendara yang melintas lebih hati-hati. ’’Karena masih banyak lubang – lubang menganga yang belum tertutupi. Jadi sangat mengkhawatirkan, rawan kecelakaan, apalagi bagi yang tidak tau kondisi jalan ini,’’ jelas Rozy.

Dikonfirmasi lewat surat oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ampera, Samsul selaku Kepala Unit Pelaynan Teknis Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) yang berada di Kabupaten Pandeglang, sampai saat ini tidak ada jawaban maupun balasan surat yang sudah di layangkan.

“Menurut kami pembangunan ruas jalan Cimanying – Jiput ini angaranya sangat fantastis jika untuk pembangunan ruas jalan tersebut, namun sayang harus terbengkali. Sedangkan, kondisi jalan masih banyak yang berlubang,” pungkasnya. (yan’s).

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi