KOTA SERANG (beritanew.id) – Pimpinan perusahaan penghasil sepatu merek Getzke, Azam, mengaku sudah sering koordinasi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas terkait keberadaan perusahaanya, yang di duga menyalahi perijinan karena berdiri di kawasan zona hijau. Azam juga tidak mengakui pernah di periksa penyidik Polresta Serang Kota terkait penyalahgunaan ijin.

“ngga pak, kalau ada yang main iyo, wong kita sering koordinasi sama Babinsa dan Babinkamtibmas,” kata Azam melalui aplikasi WA nya.

Ketika di tanya siapa nama Babinsa dan Babinkamtibmas nya dan bentuk koordinasinya seperti apa, Azam pun mengaku hanya koordinasi saling info saja.

“koordinasi saling info saja,” ungkapnya singkat.

Azam juga tidak mau menjawab pertanyaan awak media terkait dengan dugaan penyalahgunaan ijin yang di duga di lakukan oleh perusahaan yang di pimpinnya, bahkan Azam seolah meledek wartawan ketika link berita di kirim ke Azam.

“mantab, alhamdulilah, bapak sudah naik berita kan?,” pungkasnya.

Sementara itu, Samsuri, Lurah kota Serang saat di konfirmasi di ruangannya mengakui tidak pernah mengetahui bahwa ada perusahaan sepatu di wilayahnya.

“saya justru tidak tahu ada perusahaan sepatu di wilayah saya, sebenarnya itu tidak boleh, karena seluruh wilayah Kelurahan kota serang adalah zona hijau, nanti akan kita tanyain darimana ijinnya itu,” kata Samsuri, Lurah Kota Serang di ruangan kerjanya.

Seperti diberitakan sebelumnya,
Perusahaan sepatu merek Getzke diduga salah gunakan ijin, perusahaan yang memproduksi sepatu ini berada di jalan Cigelam 55, RT 03 RW 10, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang, tepatnya di dekat Perumahan Bukit Ciracas. (red)

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi